
GenPI.co - Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada dua menteri Kabinet Israel yang ultranasionalis.
Dilansir AP News, Starmer mengatakan "kami sedang mempertimbangkan" penerapan sanksi terhadap Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Ia mengatakan keduanya telah membuat komentar "menjijikkan" tentang situasi di Gaza dan Tepi Barat.
BACA JUGA: Irak dan Iran Memperingatkan Israel agar Tidak Memicu Perang yang Lebih Luas
Inggris, Prancis, dan Aljazair menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu untuk membahas situasi kemanusiaan di Gaza utara, yang disebut Starmer “mengerikan.”
“Israel harus mengambil semua langkah yang mungkin untuk menghindari jatuhnya korban sipil, mengizinkan bantuan masuk ke Gaza dalam jumlah yang jauh lebih besar, dan memberi mitra kemanusiaan PBB kemampuan untuk beroperasi secara efektif,” kata Starmer di DPR.
BACA JUGA: Pasukan Amerika Serikat ke Israel untuk Membantu Pertahanan Melawan Iran
David Cameron, yang menjabat sebagai menteri luar negeri pada pemerintahan Konservatif sebelumnya, tengah menyusun rencana untuk memberikan sanksi kepada Smotrich dan Ben-Gvir atas dukungan mereka dalam menghalangi bantuan memasuki Jalur Gaza dan memperluas pemukiman ilegal Israel di sana dan di Tepi Barat yang diduduki.
Sanksi tersebut tidak diberlakukan sebelum pemilu cepat Inggris digelar.
BACA JUGA: Israel Tuduh Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Jadi Perisai Manusia bagi Hizbullah
Di samping itu, Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert menyebut laporan bahwa wali kota kota Nabatiyeh di Lebanon selatan tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah gedung pemerintah kota sebagai hal yang “mengkhawatirkan.”
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News