Tanam Kepedulian Sejak Dini, Para Siswa ini Bersihkan Pantai Lagoi

Tanam Kepedulian Sejak Dini, Para Siswa ini Bersihkan Pantai Lagoi - GenPI.co
Aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Lagoi.

Kawasan pantai lagoi tampak ramai pada Senin (4/3) lalu. Puluhan orang menelusuri daerah itu untuk membersihkannya dari sampah.

Kegiatan tersebut diinisaisi oleh Safari Lagoi dan PT. BRC. Mengambil tema 'Kelola Sampah, Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai, aksi ini diikuti oleh puluhan siswa SMA Tunas Bangsa, Bintan.  Kegiatan ini diadakan sebagai sarana edukasi berbasis lingkungan untuk meningkatkan dan menanamkan pemahaman serta pengetahuan lingkungan sejak dini kepada para peserta aksi yang adaalh generasi milenial itu.

Kegiatan yang  juga diikuti oleh perwakilan karyawan Safari Lagoi, PT BRC dan beberapa anggota World CleanUp Day Kepri ini sebagai bentuk partisipasi dalam Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati pada tanggal 21 Februari 2019 yang lalu.

"Kebersamaan yang positif karena kegiatan ini serentak diikuti semua Lembaga konservasi seluruh Indonesia sesuai dengan arahan Direktorat Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta PKBSI.  Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan," ujar Tonny Budhi Hardjo,  Direktur Safari Lagoi Bintan.

Sementara Renald Yude selaku General Secretary World CleanUp Day Kepri mengaku gembira melihat semangat anak-anak sekolah yang ikut serta memungut sampah sepanjang pantai. Ia menganggap, sangat penting untuk menanamkan peduli lingkungan sejak dini.  Salah satu caranya adalah dengan lebih sering mengikuti aksi seperti yang tengah dilakukan.

"Semakin banyak aksi-aksi bersih harapannya semakin banyak yg peduli akan lingkungan. Karena permasalahan sampah ini kembali kepada mindset individu. Untuk langkah kecil saja hari ini kita sediakan air dalam galon.  Tidak dalam botol lagi," ucap Renald.

Hadi Edward, Kepala Sekolah SMA Tunas Bangsa yang turut hadir bersama siswa-siswinya menjelaskan bahwa kegiatan peduli sampah merupakan kegiatan yang wajib dilakukan sepanjang waktu. Peduli akan sampah menurutnya adalah wujud pendidikan yang berbasis lingkungan.

"SMA Tunas Bangsa siap perangi dan peduli terhadap sampah dan tidak akan membiarkan sampah mengganggu lingkungan dan habitat sekitar." Tegas Edward.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya