GenPI.co 
GenPI.co - Terdapat 10 destinasi prioritas atau dikenal sebagai ‘Bali Baru’ dari Kementerian Pariwisata RI. Di antara kesepuluh tempat, Labuan Bajo dianggap paling siap menyambut wisatawan khususnya mancanegara.
Pengamat Pariwisata, Tedjo Iskandar mengatakan destinasi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dianggap telah memiliki kesiapan infrastuktur dan SDM yang mumpuni. Terbukti dengan adanya bandar udara Komodo dengan standarisasi Internasional dan sejumlah penginapan atau hotel berbintang.
Baca juga: Pink Beach Penuh Sampah, Pasangan Traveler ini Sedih
“Labuan Bajo yang paling siap untuk 10 Beyond bali. Kalo di Labuan bajo pengunjung bisa melihat komodo dengan pemandangan bawah laut yang eksostis, jadi tidak sekedar oantai biasa,” ucap Tedjo kepada GenPI.co di kawasan Kemayoran Jakarta Utara belum lama ini.
Menurut pemilik Tourism Training Center (TTC) itu Labuan Bajo juga dianggap sebagai kawasan strategis untuk mengangkat potensi wisata Indonesia Timur ke mata dunia. Menurutnya banyak sekali corporate kaliber Internasional yang merasa bangga bisa meeting di Labuan Bajo dengan adanya fasilitas airport.
“Tentu hal ini sangat potensial untuk mempromosikan Labuan Bajo. Disana banyak sekali hotel berbintang, mulai dari bintang 2 hingga 5 sudah ada. Itu saya rasa sudah siap untuk menerima mass wisatawan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Tedjo cukup menyayangkan dengan kabar pemerintah setempat yang akan menutup kawasan ini selama setahun. Pasalnya hal ini akan berdampak buruk pada perekonomian penduduk di sekitar, seperti para nelayan, pedagang cindera mata, ataupun karyawan hotel. “Kita tahu banyak investor sudah banyak sekali dan kapal pinisi sudah mulai bersandar,” sambungnya.
Sementara itu, menurut Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah Thaib, sejumlah event juga diperlukan untuk menarik atensi masyarakat. Hal ini juga berdampak terhadap branding dan target kunjungan wisatawan nusantara atau mancanegara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
