GenPI.co 
GenPI.co - Sebagian besar wanita ternyata merasa keram atau sakit ketika datang bulan alias menstruasi.
Bahkan, beberapa wanita bisa pingsan karena menahan rasa sakit tersebut. Lantas apakah rasa sakit berlebih saat haid itu masih bisa dikatakan normal?
Dokter umum Novita mengungkapkan, bahwa saat menstruasi dinding rahim akan meluruh dan berkontraksi lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut membuat otot rahim menjadi kencang.
BACA JUGA: Keberuntungan Bikin Semringah, 3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Nomplok
"Tidak sedikit dari wanita menjadi tidak produktif saat sedang datang bulan. Hal tersebut terjadi karena sedang terganggunya hormon akibat sakit pada bagian perut hingga punggung," ujar Novita kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Dokter Novita menjelaskan, nyeri tersebut biasanya disebabkan uterus perempuan (rahim), saat haid dindingnya luruh sehingga ngeluarin darah sehingga prosesnya bersamaan dengan spasme.
BACA JUGA: Tips Dokter Boyke Agar Pria Wanita Sering Begituan, Efeknya Wow
Spasme sendiri sama seperti proses ototnya diperas sehingga terasa sangat nyeri hingga mules
"Kalau rasa nyeri sendiri kembali ke ambang nyeri masing-masing orang berbeda. Misalkan ada orang yang di cubit tidak terasa sakit, juga sebaliknya," ungkap Dokter Novita.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Sirih Campur Madu Khasiatnya Tokcer, Wow Banget
Dokter Novita mengungkapkan, bila memang nyerinya di atas ambang nyeri normal biasa dan disertai keluhan lain, misalkan haid tidak teratur, darah haid terlalu banyak, jadi jerawatan, jadi gendut, mood swing terlalu ekstrem, muncul bulu-bulu disekitar tubuh yang upnormal seperti cowok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
