GenPI.co 
Banyak kuliner Indonesia, yang menggunakan cara pengasapan untuk memasak. Cara tersebut memberi aroma yang khas dan juga lebih tahan lama setelah disajikan, salah satunya Se'i, kuliner khas Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Se'i adalah masakan yang berbahan dasar daging, bisa menggunakan daging sapi atau pun babi. Nama Se'i berasal dari bahasa daerah Pulau Rote, yang berarti daging tipis yang diiris memanjang.
Baca juga: Festival 1001 Kuda dan Tenun Ikat di NTT
Proses pembuatan kuliner ini pun masih menggunakan cara tradisional. Diasap menggunakan bara api yang terbuat dari tumpukan arang. Daging yang sudah diiris tipis kemudian dilumuri dengan bumbu yang berisi beberapa rempah khas Indonesia. Setelah itu baru di asap hingga bumbu kering dan menyerap pada daging hingga empuk. Asap dari kayu api yang akan menentukan kematangan dari daging tersebut.
"Kuliner ini sih selalu jadi incaran aku kalo lagi berkunjung ke Kupang, rasanya yang gurih dan aromanya yang khas, selalu nagih untuk nambah, apa lagi kalau di campur dengan sambal Lu'at, sambal jeruk dengan potongan cabai semakin makyus," Ucap Renny Lalaya, wisatawan asal Surabaya, Selasa (22/01).
Tak hanya sambal Lu'at saja yang menjadi teman makan Kuliner Se'i ini, kamu juga bisa menyantapnya bersama dengan Sup Brenebon, Krupuk Samcan, dan juha Jagung Bose yang termasuk makanan khas Nusa Tenggara Timur juga.
Untuk kamu yang tak ingin langsung menyantap habis daging tersebut. Karena dimasak menggunakan proses pengasapan, kuliner ini mampu bertahan lama hingga 2-3 hari dalam kondisi tertutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
