GenPI.co - Kedutaan Besar atau Kedubes Inggis untuk Indonesia mengibarkan bendera simbol lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Hal itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman.
Andrea mengatakan, tindakan Kedubes Inggris untuk Indonesia tidak sensitif terhadap nilai-nilai lokal.
BACA JUGA: Soal Bendera LGBT, PA 212: Usir Kedubes Inggris dari Indonesia
"Ya, mereka tidak sensitif dan tindakannya menciptakan polemik terhadap masyarakat Indonesia," ujar Andrea kepada GenPI.co, Minggu (22/5).
Andrea mengatakan, Kedubes Inggris memang telah menyanggah dengan beralasan pengibaran bendera pelangi karena memeringati International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia.
BACA JUGA: Anwar Abbas Kecam Bendera LGBT di Kedubes Inggris
Namun, menurutnya, hal itu sama sekali tak meredakan polemik yang sudah terjadi di Indonesia.
"Tindakan Kedubes Inggris di Twitter sangat menandakan mereka tidak sensitif terhadap pandangan Indonesia mengenai LGBT," jelasnya.
BACA JUGA: Bendera LGBT Berkibar di Kedubes Inggris, Aziz Yanuar: Pelecehan
Andrea mengatakan, Kedubes Inggris tentu sangat paham Indonesia menganut Pancasila.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News