Presiden Jokowi Jadi Bebek Lumpuh Selama 8 Bulan

Presiden Jokowi Jadi Bebek Lumpuh Selama 8 Bulan - GenPI.co
Presiden Jokowi berkemah di kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru. Foto: ANTARA/HO-Sekretariat Presiden

GenPI.co - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Azyumardi Azra menilai jabatan Presiden Jokowi akan menjadi bebek lumpuh saat musim Pilpres 2024.

Azyumardi menjelaskan, hal ini berkaitan erat dengan tanggal pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 serta pelantikan Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.

Rentang waktu yang cukup jauh itu menurut dia akan menciptakan keunikan dalam sistem pemerintahan.

BACA JUGA:  Mampu Perbaiki Ekonomi, Elektabilitas Airlangga Meroket

“Yang dimaksud di sini sebagai Bebek Lumpuh, adalah Presiden yang sedang menjabat tak bisa lagi mengeluarkan kebijakan yang efektif dan strategis, karena sudah ada Presiden dan Wakil Presiden baru," kata Azyumardi kepada wartawan, Sabtu (25/6).

Azyumardi menjelaskan, apabila setelah pemilu terjadi gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan mengesahkan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden hasil Pilpres 2024, maka legitimasi menjadi lebih kuat.

BACA JUGA:  Menteri Tjahjo Kumolo Melewati Masa Kritis, Mohon Doanya

Situasi semacam itu, lanjut Azyumardi, akan mengakibatkan kevakuman pemerintahan selama 8 bulan. Atau bisa juga terjadi disorientasi pemerintahan.

Namun, Azyumardi menyadari, keputusan ini susah diubah. Sehingga hal ini menjadi pelajaran penting bagi para anggota parlemen hasil Pileg 2024.

BACA JUGA:  Politikus PDIP Ingatkan Anies Baswedan Soal Tenaga Honorer, Keras

“Semoga para anggota Parlemen hasil Pileg 2024 nantinya akan memperbaiki hal ini, agar praktik demokrasi kita makin membaik,” pungkas Azyumardi Azra. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya