Perludem Beber Potensi Politik Jual Beli di Indonesia

Perludem Beber Potensi Politik Jual Beli di Indonesia - GenPI.co
Perludem Beber Potensi Politik Jual Beli di Indonesia - Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini Foto: Ferry/GenPI.co

GenPI.co - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan politik jual beli rentan terjadi di Indonesia.

Titi menjelaskan hal tersebut bisa terjadi karena adanya anomali dalam sistem pemilu Indonesia.

Dia menilai sistem pemilu serentak berpotensi menimbulkan rekayasa perilaku pemilih.

BACA JUGA:  Wamendagri Sebut 4 DOB Papua Siap Mengikuti Pemilu 2024

Faktor terkuatnya, yakni pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang digelar serentak berpotensi yang menimbulkan efek ekor jas atau coat tail effect.

"Mereka bakal memilih partai politik yang mengusung atau mengusulkan calon presiden yang akan dipilih," ucap dia dalam acara KedaiKopi di Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Siap Bantu KPU dan Bawaslu Sukseskan Pemilu 2024

Titi menyampaikan Indonesia perlu belajar dari Brasil yang melakukan pemilu serentak dengan 11 pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Menurut Titi, sebenarnya Brazil dan Indonesia memiliki sistem yang hampir sama.

BACA JUGA:  Pakar: Ada 2 Gaya Personal Figur Pemimpin pada Pemilu Pascareformasi

"Akan tetapi, adanya ambang batas pencalonan presiden yang angkanya berasal dari pemilu masa lampau menjadikan sistem presidensial rasa parlementer," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya