GenPI.co 
Sebuah danau mungil dengan air jernih yang tenang di dalamnya memberi kesejukan. Beberapa ekor ternak warga, sapi dan kambing melintas di pinggirnya, refleksi bayangannya seperti cermin. Telaga mungil ini juga sering didatangi petani, mereka mengalirkan air dari sini ke sawah mereka saat musim kering.
"Telaga ini adalah cadangan air petani, mereka sering memanfaatkan saat kekurangan air," ujar Uliyanto Mauda, staf Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pohuwato, Senin (21/1).
Telaga teduh ini berada di Desa Iloheluma Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, daerah paling barat Provinsi Gorontalo. Temuan telaga mungil di tepi sawah ini adalah bagian dari kegiatan survei potensi wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Pohuwato.
Baca juga: Pohon Cinta Andalan Wisata Pohuwato
Kabupaten ini memiliki potensi wisata yang banyak, mulai dari lautan hingga gunung. Salah satunya adalah telaga ini, satu kawasan lahan basah yang memiliki masa depan cerah.
"Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat sangat cocok, warga akan mendapatkan manafaatnya, mereka juga akan menjaga kelestariannya," ujar Ivone Larekeng, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Gorontalo.
Tidak sulit menemukan telaga jernih ini, dari jalan Trans Sulawesi hanya berjarak 3 km. Masyarakat dengan mudah mengakses lokasi ini. "Kami bermimpi di pinggir telaga ini ada rumah semi permanen yang asri, bisa disewakan untuk keluarga," kata Novi, warga Gorontalo yang pernah mengunjungi Telaga Iloheluma.
Telaga indah ini memang masih asli, warga hanya memanfaatkan untuk cadangan air jika musim kering tiba. Terbuka untuk pengembangan ekowisata yang berbasis masyarakat. Ladang pertanian di sekitar sangat mendukung, bisa mendukung upaya ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
