GenPI.co 
Tak hanya memanfaatkan kawasan sekitar untuk menjadi tempat wisata, Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu juga menjadikan tempat wisata itu sebagai lahan mengolah sampah yang baik dan benar melalui Rumah Hijau dan dikelola langsung oleh kaum perempuan.
"Rumah Hijau awalnya adalah komunitas yang terdiri dari ibu- ibu rumah tangga, yang diinisiasi oleh suatu lembaga yaitu Sentra Penyeluruh Kehutanan Pedesaan atau SPKP, yang terbentuk pada 2014 lalu." Sihabudin Lupus , Pengurus Rumah Hijau.
Komunitas Rumah Hijau berada di kawasan Hutan Edukasi, Pulau Pramuka. Awalnya komunitas ini hanya beranggotakan sebanyak 12 orang. Namun, seiring berkembangnya zaman melalui asosisasi yang baik bagi para ibu rumah tangga, kini anggota komunitas tersebut sudah mencapai 127 orang.
"Kegiatan disini banyak mengenai tentang sistem penanganan pengolahan limbah sampah, yang lebih utama itu limbah sampah organik dan non organik, biasanya itu dibagi menjadi bermacam-macam dan diolah menjadi kompos dan bio kompos gas, yang sudah kami praktikan dan digunakan lansgung ke masyarakat setempat" tutur Lupus.
Lupus juga mengatakan, selain mengolah sampah menjadi kompos, kegiatan dari Rumah Hijau ini juga membuat souvenir dari kerajinan tangan, mengolah hasil kuliner masyarakat, dan membuat sabun yang terbuat dari bekas kompas eco enzyme. Tak jarang pula Rumah Hijau mengadakan penyuluhan kepada masyarakat setempat tentang lingkungan hidup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
