Protes Pemerintah di Piala Dunia 2022, Pemain Iran Dihukum Mati

Protes Pemerintah di Piala Dunia 2022, Pemain Iran Dihukum Mati - GenPI.co
Pemain Timnas Iran Amir Nasr-Azadani terancam hukuman mati setelah layangkan protes kepada pemerintah di tengah Piala Dunia 2022. (foto: Twitter FIFA World Cup)

GenPI.co - Pemain Timnas Iran Amir Nasr-Azadani terancam hukuman mati setelah layangkan protes kepada pemerintah di tengah Piala Dunia 2022.

Amir Nasr-Azadani dikabarkan mendapat ancaman hukuman gantung akibat mendukung demo hak-hak perempuan di Iran.

Melansir dari Daily Mail, Selasa (13/12), situasi politik Iran saat ini meruncing dipicu oleh kematian seorang perempuan berusia 22 tahun.

BACA JUGA:  Blak-blakan, Ronaldo Kagum dengan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022

Perempuan bernama Mahsa Amini tersebut meninggal dalam tahanan karena diduga tidak mengikuti aturan berpakaian Islami di Iran.

Melansir dari Iran Wire, nama Nasr-Azadani ikut terseret dalam kematian Kolonel Eesmaeil Cheraghi yang terbunuh dalam sebuah aksi protes anti-pemerintah.

BACA JUGA:  Bukan Argentina, Ronaldo Lebih Dukung Prancis Juara Piala Dunia 2022

Pasalnya, setelah kematian tersebut dua orang tertangkap yang kemudian menyeret nama Amir Nasr-Azadani sebagai salah satu pelakunya.

Meski demikian, beberapa sumber menyebutkan bahwa penggawa Timnas Iran itu tidak pernah hadir pada peristiwa pembunuhan meskipun beberapa kali ikut protes.

BACA JUGA:  Bukti Messi Jadi Tulang Punggung Argentina di Piala Dunia 2022

Nasr-Azadani bersama Timnas Iran juga pernah melakukan protes kepada pemerintah dengan menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum kick-off melawan Inggris pada Piala Dunia 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya