GenPI.co 
GenPI.co - Badan antariksa Jepang pada Jumat mengumumkan rencana untuk meluncurkan peningkatan besar-besaran pada sistem pencitraan satelitnya, seiring dengan pengujian roket andalan baru untuk ketiga kalinya.
Dilansir AP News, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang menyatakan bahwa roket H3 akan diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima, di sebuah pulau barat daya Jepang, sore hari tanggal 30 Juni, dengan jendela peluncuran yang berlangsung hingga akhir Juli.
Roket tersebut akan membawa Satelit Pengamatan Darat Tingkat Lanjut, ALOS-4, yang bertugas terutama untuk observasi Bumi dan pengumpulan data untuk tanggap bencana dan pembuatan peta, serta memantau aktivitas militer, seperti peluncuran rudal.
BACA JUGA: Begini Cara Amerika Serikat Mengirimkan Senjata ke Ukraina untuk Perang dengan Rusia
Peluncuran ini akan menjadi yang ketiga bagi H3, setelah debut yang gagal pada Maret 2023 dan peluncuran yang sukses pada 17 Februari 2024.
Pada percobaan pertama, mesin tahap kedua roket tidak menyala dan roket harus dihancurkan beserta muatan utamanya, satelit yang seharusnya menjadi ALOS-3.
BACA JUGA: Joe Biden Berupaya Mengatasi Protes Mahasiswa yang Mengecam Perang Israel-Hamas
Selama uji terbang H3 No. 2 yang sukses, ia membawa dua mikrosatelit observasi yang dikembangkan secara komersial dan sebuah mockup ALOS.
JAXA dan kontraktor utamanya Mitsubishi Heavy Industries telah mengembangkan H3 sebagai penerus andalan saat ini, H-2A, yang akan pensiun setelah dua penerbangan lagi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Perang Bukan
MHI pada akhirnya akan mengambil alih produksi dan peluncuran H3 dari JAXA dan berharap dapat menjadikannya layak secara komersial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
