Prabowo Sebut Rumit dan Kompleks, KRI Nanggala Ternyata...

23 April 2021 18:20

GenPI.co - Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 membuat Menhan Prabowo Subianto mengucapkan kalimat yang menggetarkan jiwa. Ada kata rumit dan kompleks yang ikut disebutnya.

Saat ini seluruh kekuatan TNI-Polri, Basarnas SIngapura masih terus berupaya mencari kapal selam KRI Nanggala-402.

BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil

TIdak ada kata putus asa dalam kamus Menhan. Tak ada juga kata menyerah. Siang malam operasi pencarian akan terus dilakukan sampai kapa selam KRI Nanggga-402 ditemukan.

Luasnya samudera dan kuatnya arus bawah air menjadi tantangan tersendiri. Tapi asa dinilai masih ada. Indonesia disebut belum kehilangan harapan.

Kapal selam produksi Jerman tahun 1977 itu ditengarai mengalami black out atau mati listrik total saat penyelaman sehingga kapal tersebut diperkirakan jatuh di kedalaman sekitar 600-700 meter dari permukaan laut.

Di dalam kapal tersebut, terdapat 53 awak kapal yang terdiri dari 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.

Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 bagi Prabowo menunjukkan betapa rumitnya pekerjaan mengelola pertahanan negara.

Menurut dia, pengelolaan pertahanan negara setidaknya mengandung tiga unsur yang sangat krusial.

"Mengelola pertahanan negara adalah suatu pekerjaan yang sangat rumit, memerlukan suatu teknologi yang sangat tinggi dan mengandung unsur bahaya," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Bali,

Darat, udara, dan laut sama bahayanya. Semua sama kompleks dan rumitnya. Faktor yang menjadi tantangan terbesar dalam pertahanan negara yakni betapa mahalnya harga alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Ada dilema di sini. Fokusnya pecah dua. Di satu sisi, ada prioritas pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Di sisi lain, pemerintah juga ingin menguatkan pertahanan negara. Salah satunya pasti ada yang dipaksa mengalah lantaran terbatasnya anggaran negara.

BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada

"Karena itu Presiden telah memerintahkan saya untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun masterplan. Rencana induk 25 tahun," ucap Prabowo.

Masterplan inilah yang memberi rambu tentang suatu totalitas kemampuan pertahanan. 

"Kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Insyaallah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak Presiden," kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co