GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan menegaskan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan – Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) memiliki agenda besar yang harus diselesaikan.
Termasuk di dalamnya adalah persoalan stunting pendidikan.
BACA JUGA: Angin Segar Buat Nadiem Makarim Jika Presiden Jokowi Lakukan ini
“Menteri itu tugasnya adalah memimpin dan menjadi komandan untuk menuntaskan agenda pendidikan kita,” ujarnya kepada GenPi.co baru-baru ini.
Kacung menjelaskan bahwa stunting berarti kurang gizi.
Pasalnya, pendidikan secara daring selama hampir setahun ini membuat asupan untuk murid-murid, mulai dari TK sampai mahasiswa, menjadi berkurang.
Namun, Kacung mengatakan bahwa tantangan ini bisa diatasi dengan melibatkan pihak-pihak lainnya, seperti masyarakat, pendidik, hingga orangtua.
“Kita harus bekerja sama untuk meminimalisasi stunting, agar asupan pendidikan untuk anak-anak tidak berkurang,” katanya.
BACA JUGA: Fadjroel Rachman Sudah Jumpa Jokowi! Soal Reshuffle, Dia Bilang..
Kacung memaparkan bahwa stunting pendidikan bisa menurunkan kualitas pendidikan anak-anak dalam kurun waktu setahun ke belakang.
“Ya, memang ini terjadi di seluruh dunia. Oleh karena itu, butuh kolaborasi semua pihak untuk mengatasi hal ini,” paparnya.
Menurut Kacung, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Mendikbud-Ristek.
Pertama, mengkoordinasikan antara riset dan pendidikan. Kedua, mengatasi masalah ‘stunting’ pendidikan.
“Lalu, menjalankan proses kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu, yang terpenting adalah membangun karakter bangsa Indonesia,” jelasnya.(*)
BACA JUGA: Terseret Kasus Suap Penyidik KPK, Aziz Syamsudin Bakal Digarap
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News