Melestarikan Tarian Minangkabau Lewat Sanggar Canang Badantiang

GenPI.co— Jika suka melihat tarian Minangkabau dan ingin mempelajarinya, banyak sanggar yang bisa kamu pilih untuk berlatih tari daerah tersebut. Salah satunya adalah Sanggar Canang Badantiang,

Sanggar Canang Badantiang merupakan wadah bagi anak milenial untuk belajar menarikan tarian Minangkabau, khususnya untuk daerah Sawahlunto. 

Sanggar yang buka sejak 2015 ini mengajarkan anak hingga kalangan dewasa tentang tarian adat Sawahlunto seperti Tari Batok, Tari Cewang, Tari Galombang dan Tari Pasambahan.

Baca juga: Hari Tari Sedunia, Ini Sejarahnya

Tarian tersebut pernah dibawakan oleh para anggota sanggar saat di Pasar Silo, yakni pasar digital kepunyaan GenPI Sawahlunto.

Tak hanya mengajarkan tarian adat Minangkabau, sanggar besutan dari bunda Ely ini mengajarkan juga tarian adat lain seperti Sunda, Batak, Melayu. 

Pemilik Sanggar Cenayang Badantiang, yakni Bunda Ely berharap anak cucu melestarikan tarian adat. 

"Agar generasi muda, terlebih penerus banga khususnya Sawahlunto mengenal, mencintai dan melestarikan kesenian daerah melalui tari," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (30/4).

Saat ini Sanggar Cenayang Badantiang memiliki anggota kurang lebih 90 orang, dengan tujuh pelatih. Untuk biaya latihan dasar, pengurus sanggar mematok tarif Rp250 ribu untuk paket per tiga bulan.

Bagi pemuda pemudi yang berada di Sawahlunto, dan ingin mengenal langsung tarian adat  bisa langsung datang ke sanggar dengan lokasi di Garase PT. BA-UPO, Tanah Lapang, Lembah Segar, Sawahlunto.