Bilang Mau Tiduri Istri Kru Nanggala 402, Nggak Tahunya... 

26 April 2021 15:40

GenPI.co - Imam Kurniawan apes banget. Petani ini ditangkap TNI lantaran membuat postingan ingin meniduri kru Nanggala-402. Celakanya, bukan Imam yang membuat postingan itu.

Dalam postingannya, akun Imam Kurniawan itu mem-posting tulisan ingin tiduri istri kru Nanggala 402. “Di saat kapal selammu tenggelam, di situ istrimu kutiduri,” tulisnya di akun Facebook.

BACA JUGA: Indahnya Dunia, Keberuntungan Terus Ada untuk 4 Shio Ini

Postingan itu langsung viral di media sosial. Akibatnya, dia dihujat karena dianggap tidak peduli dengan musibah yang dialami keluarga TNI, khususnya kru Nanggala 402.

Tetangga terduga pelaku, Fahmi Aditya menyatakan bahwa akun medsos terduga pelaku di- hack orang tak dikenal.

Terduga pelaku diketahui tinggal di Medan Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan orang yang login di Facebook Imam Kurniawan posisinya di Bandar Lampung.

Imam Kurniawan ikut mengamini. Dia mengaku bukan orang yang membuat postingan viral tersebut.

Dan sebagai petani yang bekerja di ladang, dia menilai sangat mustahil bisa berada di Lampung dan Sumut dalam waktu bersamaan.
 
“Kejadiannya aku enggak tahu sama sekali. Aku waras, punya istri, anak, tanggung jawab. Posisi aku kerja sebagai petani. Sehari-hari bertani dari pagi sampai sore. Waktu pegang HP malam,” ucapnya.

Imam Kurniawan mengaku tidak tahu jam berapa tulisan itu di posting. Waktu viralnya juga tidak diketahui. Dia baru tahu setelah membuka HP pada malam hari.

“Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP. Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan,” ucapnya.

Imam mengaku sesak dan langsung kaget. Saat posisi capek dan lelah malah dihadapkan pada situasi yang tidak pernah dilakukannya. 

“Pagi tuh ke ladang, HP posisi di rumah dalam pengecasan, aku enggak pernah bawa HP, enggak pernah sama sekali bawa HP,” ucapnya.

Logikanya juga masuk akal. Karena saat Imam di ladang, kerjanya seharian mencangkul ladang di Sumatera Utara. Sementara tempat postingannya di Lampung. 

“Kalau misalnya, seumpama, kalau keluarga dari bapak polres atau pun orang yang saya maksud ini walau pun bukan saya bikin postingan itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Alhamdulillah! Uang Datang ke 3 Zodiak Ini 

Dia menyatakan bertanggung jawab dan siap menerima konsekuensi akibat dari postingan di akun Facebook miliknya.

“Tetapi saya berani maju di saat kita benar. Namanya kita Islam, diajarkan untuk berani. Di saat salah, saya menerima salah. Tapi kalau benar, saya berani maju sampai kapan pun,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co