GenPI.co - Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta, mengatakan TNI dan Polri segera menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, menyusul gugurnya Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
Riyanta menilai, gugurnya Brigjen Denny menjadi titik balik pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan separatis di Papua. Pemerintah harus meningkatkan kekuatan menggerakan TNI, Polri dan BIN.
BACA JUGA: 53 Prajurit Nanggala 402 Para Syuhada, Pesan Mahfud Menggetarkan
"TNI, Polri, dan BIN, dengan perannya masing-masing harus didukung untuk melakukan penumpasan kelompok separatis teroris Papua," kata Riyanta dalam keterangannya, Senin (26/4).
Dia menilai, kehadiran Kepala BIN Daerah Papua ke lokasi yang notabene daerah sangat rawan tersebut menunjukkan keseriusan BIN dalam melaksanakan tugas.
"Kehadiran BIN di daerah rawan menunjukkan bahwa sangat serius dalam menjalani tugas deteksi dini cegah ancaman, terutama ancaman dari kelompok separatis teroris Papua," ujarnya.
Selain itu, secara berlanjut pemerintah juga harus menunjukkan kehadiran di tengah-tengah masyarakat Papua. Pemerintah harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.
"Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakar, sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah meningkat dan tidak celah bagi kelompok separatis untuk mempengaruhi masyarakat," pungkasnya.
BACA JUGA: Politikus PDIP Sebut KPK Terdahulu Ternyata Lebih Parah
Sebelumnya, Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang gugur saat bertugas, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News