GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga mengungkapkan gagasan Ustaz Abdul Somad (UAS) menggalang donasi untuk membeli kapal selam memiliki banyak makna.
Jamiluddin menilai hal itu dilakukan UAS untuk membantu pemerintah membeli kapal selam yang baru pengganti KRI Nanggala 402.
"UAS tahu, pemerintah sedang kesulitan keuangan, sehingga layak dibantu rakyatnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (28/4).
BACA JUGA: Ajakan UAS Patungan Beli Alutsista Jadi Tamparan Buat Pemerintah
Dia meminta gagasan tersebut direspon secara baik. Apalagi UAS dikenal sangat mencintai Indonesia, bahkan, baginya NKRI harga mati.
"Karena itu, pengadaan kapal selam baru sebagai wujud partisipasinya untuk menjaga NKRI dari rongrongan pihak asing," sambungnya.
Akademisi itu juga tak sependapat terhadap pihak-pihak yang selama ini menilai UAS pro HTI dan khilafah. Menurutnya tuduhan itu salah besar.
"Sementara pihak pengeritiknya hanya bisa berslogan "saya Pancasila, saya Indonesia", tapi minus action. Dari tiga hal itu, UAS dasarnya menginginkan TNI kuat dan menjadi kebanggaan bangsanya," jelasnya.
BACA JUGA: UAS Galang Dana demi Beli Kapal Selam, Jubir Prabowo Langsung...
Untuk memenuhi infrastuktur TNI yang canggih, rakyat dan pemerintah dapat saling membantu. Rakyat juga dapat menyatu dengan TNI untuk bersama-sama melengkapi infrastrukturnya.
"Mungkin UAS juga ingin mengingatkan, TNI berasal dari rakyat. Karena itu, seharusnya rakyat membantu TNI untuk jayanya Ibu Pertiwi," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News