GenPI.co - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Syafiq Hasyim menyoroti fenomena kelompok hijrah yang tumbuh belakangan ini.
Dia menyebut, kelompok ini membuat istilah hijrah yang tadinya positif, kini menjadi kontroversi karena berbagai klaim yang mereka buat.
BACA JUGA: Muhammadiyah: Tudingan Radikalisme Islam Overdosis!
Setelah meninggalkan cara hidup yang lama, dia menyebut orang-orang dalam kelompok ini kerap kali menganggap diri lebih taat dalam mengikuti sunnah dibandingkan dengan orang lain.
“Kelompok hijrah ini memantapkan diri sebagai kelompok yang paling benar,” ucapnya dalam tayangan Catatan Syafiq Hasyim yang ditayangkan di kanal You Tube CokroTV.
Dosen Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengungkap, banyak pihak yang berharap agar kelompok hijrah ini kembali kepada jalur kehidupan yang lebih moderat.
“Moderat di sini berarti cara pandang dan sikap keagamaan yang berada di tengah-tengah. Tidak eksterem ke kanan maupun ke kiri,” beber Syafiq.
Dia melanjutkan, sikap moderat, yang dalam bahasa Arab disebut wasatiyyah, dianjurkan oleh nabi Muhammad untuk umatnya.
“Dalam sebuah hadis Nabi mengatakan bahwa sebaik-baiknya perkara apabila kita berada di tengah-tengahnya,” kata dia.
BACA JUGA: Di Balik Penangkapan Munarman, Ada Parpol yang Gunakan Momentum
Menurutnya, sikap dan cara pandang moderat ini diyakini sebagai cara pandang yang paling ideal untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan sikap moderat ini, umat Islam tidak mudah mengkekslusi dan mempersekusi pihak seagama maupun pihak yang di luar agama,” beber Syafiq.
Dia menyebut bahwa MUI dan organisasi Islam lainnya mengajak umat Islam mengikuti cara pandang dan cara hidup Islam wasatiyyah ini.
“Bahkan negara melalui Kementerian Agama memprakarsai kegiatan antarumat Islam dan juga antragama tentang moderasi agama,” ucap Syafiq Hasyim.(*)
BACA JUGA: Kombes Ahmad Beber Fakta Maut, Aziz Yanuar Malah Memilih Diam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News