GenPI.co - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan bahwa pihaknya memang tengah melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang nekat mudik.
Namun dia menggarisbawahi bahwa tidak semua pemudik akan dperintahkan untuk putar balik.
BACA JUGA: Mendadak Gibran Beri Warning untuk Jokowi dan Iriana, Isinya…
Irjen Pol Istiono menyebut bahwa, para pemudik yang memiliki kebutuhan mendesak agar dibiarkan untuk jalan terus.
Namun mereka arus menunjukan surat keterangan dari kepala desa dan membawa hasil swab test.
"Kalau belum (swab), ya, kami swab nanti di situ. Kalau memang kepentingannya benar. ini adalah operasi kemanuasiaan," ujar Istiono, Rabu (5/5).
Dia melanjutkan, hal itu pula yang membuat Korlantas Polri membangun posko penyekatan dekat dengan rumah sakit.
Hal ini untuk mengakomodir kebutuhan tes swab bagi pemudik dengan kebutuhan mendesak tersebut.
BACA JUGA: 3 Danau Indah di Jawa Timur, Wajib banget Disambangi
Namun dia mengatakan, ada pemudik dinyatakan positif Covid-19, pihaknya akan membawa ke rumah sakit untuk menjalankan isolasi mandiri.
"Kalau dia positif, kami rekomendasikan untuk isolasi mandiri," ucap Istiono.
Di posko tersebut juga disediakan masker untuk masyarakat.
"Kami bagi masker nanti. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutur lulusan Akpol 1987.
Diketahui, Korlantas Polri telah membangun 381 pos penyekatan dalam Operasi Ketupat Jaya 2021 terkait larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei.
Operasi ini sendiri dilakukan untuk menekan laju penyebaran COvid-19 yang dinilai masih tinggi.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Pasukan Setan Siap Merapat ke Papua, KKB Malah Sesumbar Begini
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News