Viral Jokowi Promosi Bipang Ambawang, Pengamat: Tidak Toleran!

10 Mei 2021 15:40

GenPI.co - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai kembali melakukan blunder terhadap pernyataannya soal promosi bipang ambawang (babi panggang), makanan khas Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Jokowi juga melakukan blunder dalam kasus Perpres Miras dan pernyataannya mengenai benci produk asing.

Pengamat Komunikasi dan Politik Jamilludin Ritonga mengatakan hal semacam itu seharusnya tidak boleh terjadi pada ring satu Presiden.

BACA JUGACuit Soal Iklan Kuliner, Andi Arief Sindir Pidato Bipang Jokowi?

Termasuk tim komunikasinya, yang harus sangat selektif dan korektif terhadap semua hal yang keluar dari istana. 

"Mereka harus mempertimbangkan secara komprehensif dan integratif dari setiap kebijakan yang diambil Presiden Jokowi," ujar Jamilludin kepada GenPI.co, Minggu (9/5).

Hal yang sama juga berlaku untuk pidato dan pernyataan presiden yang ditujukan untuk konsumsi publik. 

"Semuanya harus diseleksi sehingga yang keluar dari presiden sangat terukur dan dampaknya sudah dapat diperhitungkan sebelumnya," sambungnya.

Jamilludin menggambarkan kasus promosi bipang ambawang sangat tidak sesuai apabila disampaikan di bulan Ramadan ini. 

"Komunikasi seperti ini sangat mengabaikan empati terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," jelasnya.

Oleh karena itu, menurutnya, wajar kalau akhirnya munculnya reaksi keras dari masyarakat. Mereka menilai pesan promosi seperti itu tidak toleran terhadap umat Islam.

"Memang ada upaya pelurusan atas apa yang disampaikan Jokowi, tetapi tetap saja tidak menolong. Justru hal itu dinilai masyarakat hanya sebuah pembenaran," ungkap akademisi itu.

BACA JUGASoal Ucapan Bipang, Petinggi Baitul Muslimin Sebut Jokowi...

Dia menjelaskan kalau presiden melakukan blunder dalam kebijakan dan pernyataan, dapat diduga orang-orang di ring satu dan tim komunikasinya bekerja tidak maksimal.

"Dalam komunikasi politik, blunder seperti itu tentu dapat menimbulkan ketidakpastian di masyarakat. Yang memunculkan kebingungan," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co