GenPI.co - Pemerintah Arab Saudi memastikan ibadah Haji 1442 H / 2021 dibuka.
Namun, mengingat kondisi di Arab Saudi masih pandemi, pemerintah setempat akan menyelenggarakan ibadah haji dengan kondisi khusus.
Menanggapi hal itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menyambut baik keputusan dari Arab Saudi tersebut.
BACA JUGA: Arab Saudi Beri Sinyal, Kemenag Yakin Jemaah Haji Bisa Berangkat
"Kami bersyukur, tetapi Arab Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum rencana operasionalnya," kata Khoirizi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/5).
Kemenag masih menunggu terkait aturan turunan setelah kepastian ibadah haji itu diumumkan.
Kemenag saat ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Dubes Arab Saudi dan Konjen RI di Jeddah, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
"Skema ini sangat penting karena akan menjelaskan dengan detail prosesnya," katanya.
BACA JUGA: Kemenag Bantah Kenaikan Biaya Haji 50 Persen, Ini Alasannya
Diketahui, Kemenag dan Komisi VIII DPR RI telah menyiapkan berbagai skenario menyambut ibadah haji 2021.
Skenario itu disiapkan untuk mengantisipasi jumlah kuota dari Arab Saudi tak akan full.
"Mulai dari pemberangkatan 50 persen, 30 persen, 25 persen, hingga 5 persen," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News