GenPI.co - Sebanyak 61 pemudik berhasil masuk ke wilayah Kabupaten Bantul setelah memilih melalui jalan tikus atau jalur alternatif. Pemerintah setempat meningkatkan pengawasannya atas adanya pemudik yang nekat itu.
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo mengatakan 61 pemudik itu tiba di Bantul sejak awal Mei sampai saat ini.
BACA JUGA: Hotel Jadi Pilihan Isolasi Mandiri Pemudik di Yogya
“61 pemudik masuk melalui jalan tikus. Semuanya ada surat hasil tes antigen dan negatif (Covid-19),” katanya di Bantul, Senin (10/5).
Joko mengatakan sebagian dari mereka saat ini masih menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku, yakni selama 5 hari.
“Ada yang sudah selesai, dan hasilnya negatif,” ucapnya.
Joko mengatakan akan meningkatkan pengawan terhadap pendatang. Sehingga tidak ada lagi yang bisa lolos sampai tiba di kampung halamannya.
“Harus diperketat sampai ke tingkat RT pemantauannya, supaya tidak ada lagi yang lolos,” katanya.
Lurah Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul Ani Widayani mengatakan sudah ada belasan pemudik yang masuk ke wilayahnya saat ini. Mereka pun juga harus menjalani karantina mandiri.
BACA JUGA: Pemudik Motor di Jalur Pantura Meningkat, Pos Penyekatan Dijebol
“Ada 18 pemudik yang masuk, mereka ada dari Jawa Tengah 8 orang, dan ada dari Jawa Barat, Jakarta maupun luar Jawa,” katanya.
Ani menyebut biaya karantina mandiri itu ditanggung sendiri oleh pemudik. Mereka juga wajib tes swab setelah lima hari karantina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News