Upaya Pelemahan, Gigi KPK Dikhawatirkan Makin Tumpul

17 Mei 2021 09:44

GenPI.co - Sejumlah guru besar di perguruan tinggi negeri maupun swasta menyatakan menolak penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

Koordinator Guru Besar Fathul Wahid mengatakan 75 pegawai itu banyak yang selama ini telah membuktikan diri mempunyai komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: Akhirnya Novel Baswedan Beber Skenario Pimpinan KPK, Mengejutkan

“Ketika KPK menjadi semakin lemah dengan disingkirkannya orang yang berintegritas tinggi satu per satu, dan pola yang sama berlanjut, kami khawatir gigi KPK semakin tumpul dan Indonesia menjadi surga bagi koruptor,” katanya.

Menurut Fathul, penontaktifan pegawai KPK yang tidak lolos tes ini diduga bermuatan kepentingan yang tidak sejalan dengan misi pemberantasan korupsi yang sebenarnya.

Fathul menyebut soal yang ada di tes wawasan kebangsaan itu juga banyak yang di luar nalar sehat.

Menurutnya, wajar ketika anggapan penyingkiran sejumlah pegawai KPK dengan skenario mulai menyeruak.

Fathul juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk menolak penonaktifan pegawai KPK itu.

“Seluruh komponen bangsa yang masih hidup nurani bangsanya kami ajak untuk menolak TWK dan penonaktifan pegawai yang terdampak,” katanya.

BACA JUGA: Pengamat: Lebih Penting Firli Bongkar Rekam Jejak Pegawai KPK

Sikap penolakan itu berasal dari 28 guru besar/professor di antaranya dari UII, UNY, UGM, UMY, Universitas Abdurrab, Unpad, Universitas Mercu Buana, UIN Jakarta, UIR, UMJ, serta Unida Gontor.

“Ini dukungan tulus yang dilandasi rasa cinta dan rindu akan Indonesia bebas dari praktik korupsi,” kata Rektor UII ini. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co