GenPI.co - Seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjan kerja (PPPK) akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Bahkan pendaftarannya direncanakan akan dimulai akhir Mei.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Lagi-lagi Tegas Katakan Ini ke PNS dan PPPK
Sejumlah pengumuman soal jadwal, dan tata cara pendaftaran telah dungkapkan ke publik.
Kini giliran honorer k2 mengungkapkan rasa waswasnya soal passing grade.
Hal ini mengingat pemerintah masih belum mengumumkan passing grade menjelang pendaftaran CPNS dan PPPK 2021.
Para honorer menunggu ketentuan batas nilai kelulusan tersebut dengan harap-harap cemas.
Karena passing grade penting diketahui oleh pelamar sebagai rujukan kelulusan.
Ketua Umum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan belum adanya pengumuman passing grade PPPK menjadi masalah tersendiri bagi honorer K2.
BACA JUGA: Pernyataan Kepala BKN, Bikin Sejuk PNS dan PPPK
Sebab, ujar dia, honorer K2 ketakutan bila tidak memenuhi standar nilai minimum.
"Kalau CPNS kan meski nanti passing grade-nya tinggi, ya, wajar karena yang direkrut muda-muda, daya ingatnya tajam," kata Titi kepada JPNN, Selasa (18/5/2021).
Sebaliknya, tambahnya, untuk PPPK apabila passing grade terlalu tinggi, maka sudah pasti banyak yang gagal.
Sebab, ujar Titi, walaupun yang dites adalah guru tetapi usia membatasi daya ingat mereka.
"Yang Ikut PPPK ini banyakan wong tua. Belajar pagi, siang atau sore sudah lupa lagi," ujar Titi.
Titi yang sudah lulus tes PPPK 2019 ini, meminta agar passing grade yang ditetapkan tidak berbeda jauh dengan 2019.
Menurutnya, pada 2019 lalu passing grade PPPK minimal 65, yang mana untuk kompetensi teknis minimal 42, sedangkan wawancara minimal 30.
"Ya paling tidak sama dengan 2019 agar banyak honorer K2 bisa lulus tes," harapnya.
Melihat perkembangan yang ada, Titi menduga passing grade PPPK akan diumumkan pemerintah mendekati tes. Tujuannya, kata Titi, untuk menghindari percaloan.
"Jangan-jangan seperti 2019 ya, passing grade PPPK diumumkan sehari jelang tes. Makanya enggak ada kecurangan," ujarnya.
Dia juga berharap kelulusan PPPK dari honorer K2 tidak dibuat seperti CPNS yang hanya diambil nilai tertinggi.
Melihat usia, dia menyarankan sebaiknya seluruh honorer K2 yang lulus passing grade diangkat PPPK.
"Jadi, sama seperti seleksi PPPK 2019. Semua yang lulus passing grade diangkat PPPK," kata Titi Purwaningsih. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News