GenPI.co - Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memprediksi puncak arus balik ke DKI Jakarta usai Lebaran terjadi pada Sabtu (22/5/2021).
Dudung mengatakan pihaknya bersama Polda Metro Jaya melakukan penelusuran (tracing) dan langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif covid-19 dari hulu ke hilir.
BACA JUGA: Catat Nih, Penyekatan Arus Balik Lebaran ada 4 Titik
"Dari mulai kedatangan di KM-32, kami secara acak akan melakukan tes antigen. Bagi yang membawa surat keterangan covid-19, mereka akan lanjut, sedangkan yang tidak, akan digunakan antigen," kata Dudung saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021) dikutip Antara.
Selanjutnya, jika ditemukan pemudik reaktif berdasarkan hasil antigen akan dibawa ke RS Darurat covid-19 Wisma Atlet untuk dilakukan karantina.
Untuk antisipasi di hilir, pihaknya telah menyiapkan tower 5 Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini memiliki banyak kapasitas tempat tidur.
Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya juga menyiapkan Tower 8, 9 dan 10 di Rusun Pademangan, jika lonjakan kasus positif tinggi seperti pada September 2020 dan Januari 2021.
BACA JUGA: 4 Zodiak Hari Ini Keuangannya Membaik, Dapat Duit Kaget, Bahagia
Jumlah tenaga kesehatan di Wisma Atlet saat ini masih memadai dan keterisian tempat tidur di Wisma Atlet berkisar 17,5 persen dari total kapasitas.
"Kesimpulannya bahwa Wisma Atlet, termasuk rumah sakit di sekitarnya sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan," jelas Dudung.
Berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet pada Kamis sebanyak 1.028 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada Senin (17/5/2021) yang sebanyak 929 orang.
Sebelumnya, Dudung bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah meninjau dua tower di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021).
BACA JUGA: Wow! Keponakan Kristina Cantik dan Bersuara Merdu
Selain memberikan semangat untuk para pasien covid-19, hal itu dilakukan kesiapan, baik kapasitas ruangan, ketersediaan tempat tidur, hingga tenaga kesehatan, dan personel pengamanan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus positif covid-19 di DKI Jakarta.
Menurut Dudung, lonjakan kasus positif covid-19 harus diantisipasi dengan adanya arus balik ke Jakarta usai Lebaran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News