GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah fokus menuntaskan penanganan kasus Covid-19 di Cilacap yang mana telah terdapat varian baru Covid-19 B.1617.2 dari India.
Dua daerah lain yang menjadi perhatian yakni kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kudus serta klaster lembaga pemasyarakatan di Kabupaten Kendal.
BACA JUGA: 50 Pasien Covid-19 Dicurigai Terpapar Varian Baru, Cepat Mewabah?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sejumlah langkah strategis dilakukan untuk menyelesaikannya.
“Dengan upaya penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit, penegakan protokol kesehaan secara tegas,” katanya di Semarang, Senin (24/5).
Menurut Ganjar, kasus penyebaran varian baru di Cilacap itu diduga berasal dari anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi asal India.
Ia mengatakan, ada belasan ABK yang terinfeksi kemudian menulari 47 tenaga kesehatan yang merawat para pelaut tersebut.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengungkapkan isolasi bagi para tenaga kesehatan yang tertular varian baru itu pun dipusatkan.
Ganjar mengungkapkan pemerintah juga telah mengirimkan sampel mukosa tenaga kesehatan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikannya.
“Ada 12 sampel yang telah diteliti di fasilitas kesehatan, sesuai persyaratan medis,” ucapnya.
BACA JUGA: Varian Baru Covid-19 Mengintai, Wisata Diminta Tutup
Ganjar juga meminta kepada aparat hukum supaya tidak ragu membubarkan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Ada trend peningkatan kasus haruan yang ada di sini (Jateng) sampai minggu ke-20 akibat libur mudik atau yang nekat mudik,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News