Biofarma Ungkap Kendala Vaksin untuk Jemaah Haji

26 Mei 2021 13:55

GenPI.co - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkapkan adanya kendala vaksin untuk jemaah haji.

“Terkait vaksi  haji, memang kebijakan dari pemerintah Saudi muncul baru, bahwa vaksi yang di-aproval berasal dari Amerika dan Eropa,” ujarnya saat rapat dengan Komisi IX, Selasa (25/5).

BACA JUGA: Vaksin Astrazeneca Ampuh Lawan Varian Baru Covid-19?

Dia juga memaparkan nama vaksin yang disetujui oleh pemerintah Arab Saudi, antara lain memberikan Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

Padahal, di Indonesia baru memiliki satu jenis vaksin dari Eropa, yakni AstraZeneca.

“Namun, memang kami juga lagi berproses seperti Sinopharm itu untuk mendapatkan emergency use listing (EUL) dari WHO,” imbuhnya.

Sementara itu, Sinovac diketahui juga sedang melakukan proses tersebut. 

Honesti Basyir juga mengatakan bahwa hingga daat ini pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Sinovac.

“Ada satu data lagi yang diminta oleh WHO, tapi mereka optimis minggu pertama atau kedua juni mereka juga akan mendapatkan EUL dari WHO,” katanya.

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menyetujui sejumlah jenis vaksin, tidak hanya berasal dari Eropa dan Amerika.

BACA JUGA: Puluhan Warga Ngamuk Menolak Divaksin, Aniaya Petugas Kesehatan

“Kalau mereka membatasi jenis vaksin itu sangat memberikan kendala bagi negara-negara lain, terutama seperti Indonesia yang memiliki jumlah jemaah hajinya terbesar di dunia,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Biofarma sudah berdiskusi dengan Kemenlu, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Kemenag untuk membahas diplomasi agar pemerintah Arab saudi memberikan tambahan approval. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co