GenPI.co - Polemik antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan PDIP masih ramai menjadi perbincangan hangat.
Publik pun menduga adanya perselisihan antara Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo.
Melihat kondisi itu, Denny Darko lantas meramal apa yang sebenarnya terjadi antara kedua tokoh PDIP tersebut.
Menurut dia, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Puan Maharani untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ganjar akan selesai masa jabatan sebagai gubernur pada 2023, dan setahun setelah itu Pemilu. Mengukur kekuatan, elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi dari Puan," ungkap Denny Darko di YouTube-nya, dikonfirmasi GenPI.co, Minggu (30/5/2021).
Denny menjelaskan Puan Maharani harus takut pada satu hal, yang mana pada 2014 terjadi polemik yang serupa.
Pada 2014, kata Denny, elektabilitas Joko Widodo lebih tinggi daripada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dengan demikian, Puan Maharani wajib mewaspadai hal itu akan terulang kembali pada 2024 mendadak.
"Pencalonan Jokowi waktu itu dianggap sebagai perusak tradisi di Indonesia, yang mana biasanya yang dicalonkan ialah pemimpin atau pemilik partai," jelasnya.
Namun, Jokowi mamu memanfaatkan media sosial untuk mengangkat elektabilitas dan popularitasnya sendiri.
Denny lantas menuturkan Ganjar Pranowo bisa saja bakal menjadi sebagai penerus estafet dari Presiden Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News