GenPI.co - Fenomena semburan lumpur ditemukan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (1/6/2021). Semburan lumpur ini disertai bau belerang yang menyengat.
Plt Kasi Penambangan dan Air Tanah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Arip Budiman mengatakan bahwa pihaknya sedang meneliti penyebab semburan lumpur tersebut.
Menurutnya perlu diketahui terlebih dahulu kandungan material yang ada pada semburan lumpur tersebut.
Munurut Arip, pihaknya telah membawa sampel material dari semburan lumpur yang terjadi di Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Kami mengambil sampel air dan juga tanah lumpur untuk diuji di lab ESDM secara kimiawi," kata Arip Budiman seperti yang dilansir dari Antara.
Arip mengatakan pengambilan sampel air dan tanah di sekitar lokasi letupan lumpur itu untuk memastikan kandungannya, apakah berbahaya atau tidak.
Untuk itu lanjut Arip, pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu, agar dapat menghasilkan kepastian secara ilmiah.
"Kita akan bawa ke laboratorium yang ada di Bandung, dan hasilnya diperkirakan paling lama 30 hari," tuturnya.
Menurutnya, dari hasil observasi di lokasi letupan lumpur itu memiliki bau menyengat khas minyak tanah, akan tetapi ini baru secara panca indra penciuman.
"Kalau dari bau yang menyengat ini kaya bau minyak tanah, bukan bau belerang," ujarnya.
Sementara dari informasi Kepala Desa Cipanas kata Arip, kejadian letupan lumpur ini sudah sejak lama, bahkan pada tahun 1970 hingga 1980 pernah dimanfaatkan salah satu industri pasta gigi.
"Dari informasi, ini pernah dimanfaatkan oleh perusahaan pasta gigi, tapi kami belum mengetahui secara pastinya," kata Arip. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News