Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998

12 Mei 2019 12:27

GenPi.co - Universitas Trisakti menggelar peringatan 21 tahun Tragedi 12 Mei 1998. Upacara peringatan digelar dengan melakukan napak tilas sambil menabur bunga di kampus Trisakti.

Hadir pejabat sementara (Pjs) rektor Universitas Trisakti, Ali Ghufron Mukti. Ia beserta jajaran dan mahasiswa Universitas Trisakti yang ada di lokasi tampak mengenakan pakaian serba hitam-putih. 

Ali sempat menyampaikan pidato singkat sebelum upacara tabur bunga dilakukan. Dia mengulas peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden RI ke-2, Soeharto itu. Dalam gerakan reformasi saat itu, empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas.

Baca juga: Kelamnya Pesisir Jakarta dari Suara-suara Bawah Laut

"Tak terasa peristiwa tragedi 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti sudah berjalan selama 21 tahun. Peristiwa memilukan terkait dengan suhu politik di zaman Presiden Soeharto, menyebabkan empat mahasiswa Trisakti tewas," ujar Ali di kampus Trisakri, Minggu (12/5).

"Kini keempat mahasiswa Trisakti tersebut, di antaranya Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998) dan Hendriawan Sie (1975-1998), selalu menjadi tonggak peringatan atas peristiwa 12 Mei 1998," lanjut dia.

Menurut Ali, keempat mahasiswa yang gugur merupakan pahlawan. Ia mengatakan peringatan tragedi Trisakti ini menjadi penting karena bertepatan dengan tahun politik.

"Kini di tahun 2019 yang juga bisa dibilang tahun politik, karena adanya pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD dan anggota DPD, tentu saja bangsa ini tak bisa melupakan peristiwa 12 Mei 1998," kata Ali.

Ia mengatakan keluarga korban masih menanti pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut. Ali pun berharap pemerintah segera menemukan titik terang atas kematian empat mahasiswa itu.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co