Unik, Alat Pendeteksi Kantuk Bagi Sopir Bikinan Mahasiswa

04 Juni 2021 15:41

GenPI.co - Rasa kantuk menjadi ancaman serius bagi pengemudi kendaraan atau sopir. Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengembangkan sebuah alat pendeteksi kantuk. Simak cara alat pendeteksi kantuk itu bekerja.

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lutfi Arazi mengatakan dirinya mengembangkan alat pendeteksi kantuk untuk pengemudi kendaraan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT).

"Alat yang dikembangkan itu secara umum berfungsi mendeteksi dan memberikan peringatan bagi pengemudi kendaraan berat yang mengantuk saat berkendara," kata salah satu mahasiswa Itera, Lutfi Arazi, di Bandarlampung, seperti yang dilansir ANTARA.

BACA JUGA:  PSBB Batasi Transportasi, Aplikator Ojol Beri Apa Buat Pengemudi?

Lutfi menjelaskan latar belakang penciptaan alat pendeteksi kantuk sebab berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, kasus kecelakaan kerja yang menjadi kesalahan manusia mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mencapai 114.148 kasus, salah satu penyebabnya mengantuk saat berkendara.

"Nah, alat yang kami bertiga buat ini akan berfungsi memberikan peringatan suara melalui alarm kepada pengemudi dan menyampaikan notifikasi khusus ke bagian mandor tempat pengemudi bekerja, ini juga merupakan upaya guna menekan angka kenaikan kasus kecelakaan kerja," kata dia.

BACA JUGA:  Pantai Sari Ranggung, Destinasi Favorit di Lampung

Ia memaparkan spesifikasi dan fitur alat rancangannya bersama teman-temannya tersebut terdiri dari dua spesifikasi, keseluruhan dari sistem ini terdiri atas dua bagian, yakni piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software).

Lutfi menyebutkan fitur dasar dari alat ini yakni memberikan suara sirene kepada pengemudi kendaraan ketika terdeteksi mengantuk, memberikan notifikasi ke mandor ketika terdapat pengemudi kendaraan berat yang terindikasi mengantuk, dan pemrosesan citra pengemudi oleh Raspberry pi 4 Model B yang kemudian dikirim ke database.

BACA JUGA:  Saksi Bupati Lampung Selatan akan Menjalani Ulang Pemeriksaan KPK

Alat ini pun, kata dia, dilengkapi beberapa fitur tambahan di antaranya desain yang fleksibel sehingga tidak mengganggu penglihatan pengemudi dan mudah diimplementasikan pada kendaraan berat tanpa perlu mengubah sistem kendaraan tersebut. Mandor juga dapat melihat data citra deteksi berupa tabel dan grafik pada website DETV, serta indikator baterai.

"Karakteristik dari sistem ini antara lain harus selalu terkoneksi dengan internet, dapat beroperasi pada intensitas cahaya minimal 20 Lux, dan jarak deteksi maksimal 90 cm," kata dia.

Selain untuk memenuhi tugas akhir, alat pendeteksi pengemudi mengantuk ini juga lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), bersama dengan 6 tim lainnya dari Itera.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co