GenPI.co - Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia. Mantan pemain ganda putra Markis Kido meninggal dunia.
Mantan Humas PBSI yang sesama atlet bulu tangkis, Yuni Kartika, mengatakan serangan jantung diduga menjadi penyebab meninggalnya mantan ganda putra Indonesia tersebut.
"Almarhum meninggal karena serangan jantung saat sedang main badminton Senin malam,," kata Yuni dikutip Antara di Jakarta.
Ia bercerita, Kido, yang akan berganti tempat di tengah set permainan, tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Ia dibawa ke RS Omni Alam Sutera untuk mendapat penanganan medis. Namun, Kido menghembuskan napas terakhirnya.
Menurut spesialis jantung, dr. Vito A. Damay, SpJP (K) serangan jantung adalah termasuk salah satu penyakit tidak menular yang disebabkan oleh: pola makan tidak sehat (GGL berlebihan), kurangnya atktivitas fisik, merokok, berat badan berlebih, peningkatan tekanan darah, dan prediabetes.
“Mereka baru akan menyadari kalau menderita penyakit jantung setelah mengalami serangan hebat. Untuk itu salah satu cara utama untuk mencegah penyakit jantung selain menjaga pola hidup sehat adalah dengan deteksi awal melalui medical checkup,” ujar dokter Vito dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu, ia menyarankan deteksi dini penyakit jantung melalui pemeriksaan medis. Ada berbagai pemeriksaan yang bisa dilakukan, antara lain EKG atau alat rekam listrik jantung, foto X-ray dada atau rontgen.
Sementara itu, Team Lead, Noncommunicable Diseases and Healthier Population, WHO Indonesia, Dr. Tara Kessaram, juga menyarankan anak-anak muda mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui kegiatan-kegiatan positif di lingkungan sekitar.
"Jauhi rokok, beraktivitas fisik secara rutin, menjalani diet sehat, mengkampanyekan gaya hidup sehat melaui kegiatan-kegiatan positif di lingkungan mereka," ungkap Tara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News