GenPI.co - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalom mengatakan, efek pandemi juga tidak hanya dirasakan manusia, tetapi juga kuda pekerja.
Menurutnya, kuda pekerja yang berada di wilayahnya kondisinya cukup memprihatinkan.
"Jangankan kuda, kusirnya juga kesulitan ekonomi," kata Hasudungan saat ditemui GenPI.co di Agro Wisata Ragunan, Senin (14/6).
Sebab, jika kuda pekerja mengalami penurunan penumpang, kusirnya juga akan kesulitan dalam hal penghasilan.
Kepala Suku Dinas KPKP ini berjanji akan mendukung perawatan kuda agar lebih layak.
Hasudungan menggandeng organisasi pencinta hewan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk mengedukasi kusir delman dalam merawat kuda pekerja yang baik.
Selain itu, salah satu instrumen penting, yakni pemasangan tapal kuda, juga menjadi sorotan.
Tapal kuda merupakan hal penting karena ia adalah penyangga kaki kuda. Jika salah dalam pemasangan, kuda bisa merasa sakit dan berisiko cidera.
"Ada 39 kuda yang beroperasi di Jakarta Selatan. Semuanya tersebar di empat kecamatan," katanya.
Meski sosialisasi ini digelar di Jakarta Selatan, Kasudin KPKP ini tetap mengundang perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara untuk bergabung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News