Luhut Salahkan Pemimpin karena Kasus Covid-19 Naik, Rocky: Benar!

16 Juni 2021 12:25

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa lonjakan kasus covid-19 adalah kesalahan semua para pemimpin.

Menurut Rocky, lonjakan kasus itu disebabkan oleh ketidakmampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melihat ada kemungkinan pertambahan kasus di Indonesia.

“Di India sejak sebulan lalu sudah bertambah kasusnya, lalu di Malaysia juga sudah begitu. Masak tak disiapkan tambahan ranjang di RS Wisma Atlet,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (16/6).

BACA JUGA:  Prabowo Disebut Tak Layak Jual! Kesalahannya Dibongkar Akademisi

Rocky menilai jika melihat tindakan Presiden Jokowi, pernyataan Luhut menjadi benar.

“Pemimpin-pemimpin kita hanya berpikir tentang infrastruktur dan tidak berpikir tentang kesehatan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ganjar Rengkuh Arus Bawah, Megawati Akan Sadar

Akademisi itu mengatakan bahwa persiapan lonjakan kasus bisa direncanakan dari jauh-jauh hari.

“Begitu tanda-tanda covid-19 dari India mulai masuk, Indonesia harus menambah tenaga medis dan ranjang perawatan,” katanya.

BACA JUGA:  Rocky Gerung Kena Skakmat Mantan Kolega, Logikanya Habis Dikuliti

Rocky itu memaparkan bahwa kesiapan Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19 sudah dikritik sejak awal.

“Dulu di China sudah disiapkan, tapi Indonesia tenang-tenang saja. Sekarang, kejadian ini terulang lagi,” paparnya,

Lebih lanjut, Rocky juga menyarankan agar pemerintah Indonesia berhati-hati dengan kebijakan Malaysia yang hendak memulangkan 7.200 orang WNI.

“Deportasi artinya potensial membawa covid-19 ke Indonesia. Sementara itu, persiapan kita sampai sekarang nggak jelas.

Presiden malah kumpulkan relawannya untuk persiapan Pilpres 2024, bukan untuk jadi satgas covid-19 tambahan,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co