GenPI.co - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah menimbulkan kepanikan dari berbagai pihak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan khusus di Kabupaten Kudus penambahan kasus akibat varian baru B 1617.2 yang mana penularannya tinggi, tidak pernah terjadi sebelumnya.
“Kepanikan ini tidak boleh lama, kita lakukan konsolidasi untuk pencegahan,” katanya dalam webinar yang digelar Pusat Kedokteran Tropis FK-KMKM UGM dan Pengurus Pusat Kagama, Rabu (16/6).
Menurut Ganjar, yang perlu dilakukan adalah menyiapkan penambahan lokasi isolasi dan melakukan konsolidasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Ganjar mengatakan dengan angka kejadian yang sungguh luar biasa di Kudus ini memberi pengalaman bagi setiap kepala daerah agar tetap selalu waspada.
“Pemerintah dan manajemen Rumah Sakit panik bahwa tidak berpikir sebelumnya akan ada gempuran pasien yang begitu banyak. Kita lupa bahwa kita punya jejaring dan kekuatan yang lain,” ujarnya.
Menurutnya, semua pihak tidak perlu panik ketika banyak RS yang terpapar dan pasien yang antri mau masuk ke RS.
“Ke depan seharusnya ada PIC yang mengurusi saat RS penuh maka pasien sebaiknya dipindahkan ke mana,” ucapnya.
Ganjar juga tidak menyangkal peningkatan kasus Covid-19 menjadikan politisi dan kepala daerah khawatir kinerja mereka tidak dianggap menurun.
Terlebih gencarnya pemberitaan di media.
“Justru semakin banyak kita tahu rakyat kita terpapar, tahu apa yang harus ditangani, lalu melakukan tugas membagi tempat tidur yang kurang,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News