GenPI.co - Sebanyak lima helikopter dan satu pesawat bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disiagakan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghafur mengatakan untuk lima helikopter tersebut disiagakan sampai masa status siaga darurat selesai yakni 31 Oktober 2021 mendatang.
“Helikopter masih siaga dari BNPB,” katanya di Pekanbaru, Jumat (18/6).
Ghafur mengungkapkan jumlah helikopter yang disiagakan bisa ditambah atau dikurangi tergantung kondisi karhutla di Riau.
Ghafur menyebut helikopter itu untuk melakukan patrol, dan bergerak memadamkan titik api yang terpantau dengan water boombing.
Selain itu juga dioperasionalkan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Pada awal Juni ini, sebagian wilayah Riau mulai terjadi karhutla. Dari investigasi yang dilakukan oleh tim satgas karhutla penyebabnya karena dibakar oleh oknum yang akan membuka lahan.
Adapun wilayah yang sudah terpantau karhutla di antaranya Kota Dumai, Rokan Hulu, Pelalawan, dan Bengkalis.
“Terpantau setiap hari titik api (hotspot) dan lahan yang terbakar, apalagi wilayah Riau saat ini sudah memasuki musim kemarau," tuturnya.
Menurut Ghafur, hotspot selama Juni ini terjadi bergantian dan banyak di daerah Rohul, Pelalawan, Bengkalis, Dumai.
“Titik api masih bisa dikendalikan oleh tim satgas di darat maupun udara,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News