Mana yang Lebih Ramah di Perut, Es Kopi atau Kopi Panas?

GenPI.co - Pernahkah kamu bertanya, mana yang lebih sehat antara es kopi dan kopi panas? Mana yang kadar kafeinnya lebih tinggi untuk menyemangati hari? Atau sebenarnya, keduanya sama saja?

Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja.

Pasalnya, es kopi pun pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang kemudian ditambahkan es batu. Hanya saja, efek kafein pada es kopi akan lebih cepat timbul.

BACA JUGA:  Minum Kopi Bisa Bikin Fokus, Tapi Menurut Penelitian Sebaiknya..

Meski efek kafein dalam kopi dingin bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat.

Melansir dari laman Bustler, Senin (21/6) Christine Beck, PA salah satu penyedia medis mengungkapkan bahwa minuman kopi terkadang memiliki kandungan kafein yang cukup besar dan ditemukan di dalamnya.

BACA JUGA:  Minum Kopi Campur Madu Tak Bisa Disepelekan, Khasiatnya Dahsyat

"Kandungan kafein dalam kopi apapun akan bergantung pada cara Anda menyeduhnya," imbuhnya.

Jika es kopi diseduh seperti kopi panas di mana awalnya panas dan kemudian diberikan es, maka akan menjadi sedikit encer ketika es mencair.

Jika es kopi kamu adalah minuman dingin, cara pembuatannya berbeda, asamnya jadi lebih sedikit dan rasanya lebih lembut daripada kopi yang diseduh panas lalu diberi es.

Karena diseduh dengan sangat cepat dan di bawah suhu yang ekstrem, kopi panas lebih asam daripada minuman dingin.

Hal ini mungkin membuat perut kamu sakit, terlepas dari kandungan kafein yang berpotensi lebih tinggi.

Di sisi lain, kopi panas memiliki lebih banyak antioksidan daripada minuman dingin yang membantu mencegah kerusakan sel, jadi penting untuk masuk ke tubuh kamu.

"Kafein larut dalam air, dan semakin panas air yang digunakan untuk menyeduh kopi, semakin banyak kafein yang diekstraksi artinya Anda mendapatkan lebih banyak kafein dari biji kopi yang diseduh panas," kata Beck.

Menurut sebuah studi tahun 2020 yang dipresentasikan melalui American Chemical Society, kopi panas sebenarnya memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada kopi dingin tetapi perbedaannya tidak terlalu ekstrem. (*)