GenPI.co - Rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman menyebabkan “kerusakan kecil” pada sebuah kapal tanker minyak berbendera Panama yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah pada hari Jumat, kata pihak berwenang.
Dilansir AP News, serangan tersebut menyusul meningkatnya serangan yang dilancarkan oleh kelompok Houthi dalam beberapa hari terakhir setelah kampanye mereka selama berbulan-bulan relatif tenang terkait perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Para pemberontak menembakkan tiga rudal dalam serangan itu, salah satunya merusak Andromeda Star yang berbendera Panama dan terdaftar di Seychelles, kata Komando Pusat militer AS.
Perusahaan keamanan swasta Ambrey menggambarkan kapal tanker itu “terlibat dalam perdagangan yang terkait dengan Rusia.” Kapal itu sedang melakukan perjalanan dari Primorsk, Rusia, ke Vadinar, India, kata Ambrey.
Juru bicara militer Houthi Brigjen Jenderal Yahya Saree kemudian mengakui serangan tersebut pada Sabtu pagi dalam sebuah pernyataan yang telah direkam sebelumnya dan disiarkan oleh para pemberontak.
Dia menggambarkan kapal tanker itu “terkena serangan langsung.
Kapal lain, Maisha yang berbendera Antiqua-Barbados dan dioperasikan oleh Liberia, juga berada di dekatnya pada saat serangan terjadi, kata AS.
Serangan itu terjadi di lepas pantai Mocha, Yaman, dekat Selat Bab el-Mandeb, yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.
Houthi telah melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap pelayaran, menyita satu kapal dan menenggelamkan kapal lainnya sejak November, menurut Administrasi Maritim AS.
Serangan Houthi telah berkurang dalam beberapa pekan terakhir karena pemberontak menjadi sasaran kampanye serangan udara pimpinan AS di Yaman.
Pengiriman melalui Laut Merah dan Teluk Aden menurun karena ancaman tersebut.
Para pejabat Amerika berspekulasi bahwa para pemberontak mungkin kehabisan senjata sebagai akibat dari kampanye pimpinan AS melawan mereka dan setelah terus menerus menembakkan drone dan rudal dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, sejak Rabu, setidaknya ada dua serangan lain yang diklaim dilakukan oleh Houthi.
Serangan pertama menargetkan MV Yorktown, kapal berbendera AS, dimiliki dan dioperasikan dengan 18 awak AS dan empat awak Yunani, sedangkan yang lainnya menargetkan MSC Darwin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News