GenPI.co - Lihatlah anak-anak Bromo. Mereka hanya 'menjual sunrise', namun hasilnya tidak main-main.
Hal tersebut diungkapkan Osvian Putra dalam Talk Show Maju bersama GenPI Kampus yang digelar di pasar Nostalgia Mall Pekanbaru, Sabtu (18/5). Diskusi tersebut diikuti oleh 30 mahasiswa pariwisata di Pekanbaru, Riau.
Ovsian melanjutkan, GenPI ingin mengajak anak-anak muda untuk lebih kreatif berkarya. Dalam industri pariwisata, karya kreatif tidak mesti sesuatu yang canggih, high tech apalagi high investment.
Baca juga: Ribuan Umat Buddha Memeriahkan Pawai Waisak di Pekanbaru
Di Riau, lanjutnya, ada peninggalan sejarah kereta api zaman perang dunia ke-II, nyaris tidak ada yang tahu dan peduli. Namun ternyata bisa dijual kepada wisatawan sebagai objek wisata sejarah untuk bikin nostalgia trip.
"Intinya bisa bergerak memanfaatkan kreatifitas untuk bisa masuk ke tahap komersil agar bisa menghasilkan uang," paparnya.
Ia mengatakan, tahapan-tahapan dalam mencari potensi diri supaya layak tampil, kemudian bisa menjadi mata pencaharian itulah selama ini yang digali oleh Generasi Pesona Indonesia.
“Selain menghindarkan anak-anak muda dari ekses politik, berita hoax serta isu SARA, GenPI berusaha menggali potensi generasi muda agar bisa memaksimalkan kreatifitas,” tandasnya.
Forum diskusi tersbut berlangsung interaktif. Dimoderatori Alfa Noni dari Caraka Corp, berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para mahasiswa yang hadir. Mulai pertanyaan tentang pengalaman dan kiat-kiat yang disampaikan narasumber, hingga fesyen pariwisata dan tentang seni di sektor pariwisata.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News