Miris, Pasien OTG Covid di Jakarta Diminta Isolasi Mandiri

22 Juni 2021 06:19

GenPI.co - Kapasitas tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di DKI Jakarta semakin menipis seiring dengan melonjaknya kasus virus corona alias Covid-19. Akibatnya, diminta isolasi secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menuturkan hingga Senin 21 Juni 2021 ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta mencapai 90%.

Menurut Widyastuti, sedangkan untuk ketersediaan ruang ICU rumah sakit di DKI Jakarta sudah mencapai 81%. Padahal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan penambahan kapasitas ruangan sebelumnya.

BACA JUGA:  Khusus Warga Jakarta, Polda Metro Jaya Punya Pengumuman Penting!

"Sedangkan ICU di 81%," kata Widyastuti seperti yang dilansir dari Ayojakarta.com, kemarin.

Lebih lanjut, kata Widyastuti, untuk menyiasati keterbatasan ruang isolasi, pihaknya menegaskan akan melakukan pemilahan terhadap pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).

BACA JUGA:  Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Diprediksi Capai 218 Ribu

"Isolasi untuk OTG saya sampaikan kami ke depan akan ada pemilahan yang lebih jelas," ujar Widyastuti.

Menurutnya, pasien dengan kategori OTG sebaiknya melakukan isolasi secara mandiri. Sehingga tempat isolasi terkendali di Jakarta akan diperuntukkan bagi mereka yang memiliki gejala ringan hingga berat.

BACA JUGA:  Duh Gawat, 5.014 Kasus Covid 19 Tembus di DKI Jakarta

"Kami mengajak bagaimana warga (OTG) mampu melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujarnya.

Widyastuti mengatakan ledakan kasus aktif Covid-19 akan terus terjadi hingga Agustus 2021 mendatang. Ia memprediksi kasus aktif Covid-19 di ibu kota bisa mencapai 218.000 kasus pada Agustus 2021 mendatang.

"Kami seperti halnya tahun lalu membuat tren-tren perkiraan sebagai bagian dari mitigasi," ujar Widyastuti seperti yang dilansir dari Ayojakarta, kemarin.

Hal tersebut disampaikannya berdasarkan pemodelan prediksi angka grafik kasus aktif harian Covid-19.

Lebih lanjut, kata Widyastusi, prediksi angka grafik kasus aktif harian Covid-19 bisa mencapai 27 ribu dalam sehari.

"Jadi, seperti tahun lalu kita juga buat angka prediksi tahun lalu. Dasarnya kita karena belum ada pemodelan kita mengajak beberapa institusi dan organisasi keahlian di bidangnya untuk membantu menghitung," ujarnya.

Menurut Widyastuti, apabila tidak dilakukan tindakan penanganan Covid-19 dengan cepat, maka kasus aktif harian bisa mencapai lebih dari 70 ribu, bahkan bisa mencapai 218.000 pada Agustus mendatang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co