Jawa Tengah Darurat Oksigen Medis, Ganjar Langsung Sidak

24 Juni 2021 10:18

GenPI.co - Pasokan oksigen medis untuk rumah sakit rujukan di Jawa Tengah sudah menipis. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo segera minta oksigen dari Jawa Timur dan Jawa Barat.

Ganjar mengundang direksi PT Samator dan mendatangi salah satu depo oksigen di Kabupaten Semarang pada Selasa 22 Juni 2021, hari ini Ganjar mendatangi pabrik Samator yang ada di Kabupaten Kendal.

Ganjar ingin memastikan bawah ketersediaan oksigen di Jawa Tengah masih baik. Terlebih di waktu-waktu genting atas melonjaknya Covid-19 belakangan ini, kebutuhan oksigen jadi hal yang mendesak.

BACA JUGA:  Kasus Harian Covid-19 RI Pecah Rekor, Terparah DKI Jakarta

"Kami serius untuk menyelesaikan ini, terimakasih pak Budi (direktur Samator) datang dari Surabaya ke sini untuk membantu. Jadi masyarakat tidak perlu panik, rumah sakit tidak perlu panik. Kami siap bantu," kata Ganjar seperti yang dilansir dari Ayosemarang.com, Kamis (24/6/21).

Setelah berkunjung Ganjar mengungkapkan jika produktivitas oksigen di Samator berjalan bagus. Kendati sebelumnya ada kendala listrik, namun saat ini PLN telah memberikan bantuan.

BACA JUGA:  Duet Ganjar Pranowo dan Tokoh Jatim Ini Bisa Melesat di Pilpres

"PLN bantu, bahkan Kementerian ESDM juga membantu agar Samator ini bisa jadi pelanggan premium. Mudah-mudahan nanti bisa membantu meningkatkan proses produksi," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Ganjar, kapasitas produksi oksigen dari pabrik yang ada di Kendal tidak cukup untuk mengcover seluruh Jawa Tengah. Sehingga, selain peningkatan produksi, PT Samator juga telah melakukan penambahan berupa mendatangkan pasokan gas dari Jabar dan Jatim.

BACA JUGA:  Gempuran Covid-19, Ganjar: Jateng Sedang Tidak Baik-baik Saja

"Dari Jabar dan Jatim sudah masuk, kira-kira bergerak 1-1,5 juta meter kubik dan sudah masuk ke Jateng. Jadi untuk pasokan dan stok aman, karena hari ini saya pastikan suplainya bagus termasuk memastikan bantuan oksigen dari PT Samator yang ada di Jabar dan Jatim itu," tegasnya.

Selain memastikan ketersediaan oksigen, Ganjar juga telah meminta seluruh rumah sakit di Jateng untuk memperbaiki SOP dalam pengadaan oksigen. SOP diubah dengan menyesuaikan kondisi darurat.

"Karena sifatnya darurat, maka semuanya harus kreatif dan inovatif. Tidak boleh seperti kemarin-kemarin, hanya diam saja dan menunggu," tegasnya.

Pihaknya juga telah menunjuk salah satu BUMD di Jateng untuk terlibat dalam penanganan kebutuhan oksigen. Nantinya, BUMD itu ditugaskan untuk melakukan perbaikan SOP, dari sisi hulu sampai sisi hilir.

Sementara itu, Direktur PT Samator, Budi Susanto mengatakan, produksi oksigen di Kendal memang masih kecil, sekitar 50.000 meter kubik perhari. Sehingga jika harus memenuhi seluruh kebutuhan Jawa Tengah dengan kondisi saat ini, maka itu tidak akan cukup.

"Tapi karena kami bekerja secara group, Samator group itu ada di Jatim dan Jabar. Rekan kami di Jabar dan Jatim sepenuhnya suport untuk Jateng. Sehingga, pasokan oksigen untuk Jateng aman," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co