GenPI.co— Presiden AS Donald Trump melarang seluruh perusahaan Amerika Serikat untuk berbisnis dalam bentuk apapun dengan sejumlah perusahaan China.
Keputusan itu diambil sebagai bagian dari perang dagang antara AS dan China, yang diusung Trump sejak setahun lalu.
Keputusan itu membuat Google yang sebagai pemilik sistem operasi Android harus memutus hubungan kerja sama mereka dengan Huawei yang termasuk dalam daftar 70 perusahaan China yang dilarang oleh Trump.
Baca juga:
Gagal Akuisisi Intel, Huawei Rayu Apple Chip Beli 5G
Ini Ponsel Andalan Traveler yang Gemar Motret Langit Malam
Hal itu membuat nasib pengguna gawai Huawei tidak jelas, apakah mereka masih bisa menggunakan Android atau harus berganti ke sistem operasi yang lain.
Setelah banyak spekulasi yang bermunculan, akhirnya para pengguna telepon pintar Huawei mendapatkan penjelasan yang melegakan.
Melalui akun Twitter resminya, Android mengumumkan bahwa mereka tetap akan memberikan layanan Google Play dan Google Play Protect bagi mereka yang saat ini sedang menggunakan telepon pintar Huawei.
Cuitan Huawei soal Android
Ini termasuk kemampuan untuk mengkinikan semua aplikasi dan games dari Play Store, dan pengkinian layanan proteksi dari Google Play Protect.
Namun saat Android melepas versi terbaru mereka nanti, Android 9, para pengguna gawai Huawei tidak akan menerima notifikasi dan tidak akan bisa memperbaharui sistem operasi Android mereka.
Telepon pintar Huawei yang akan diproduksi selanjutnya tetap bisa memakai sistem operasi Android lama yang tersedia karena bersifat ‘open source’.
Namun nampaknya Huawei telah mengembangkan sendiri sistem operasi berbasis Android yang akan dikirimkan kepada para pengguna gawai Huawei.
Sistem operasi ini termasuk dengan fitur Play Store sendiri yang akan menyediakan aplikasi dan games pagi pengguna gawai Huawei.
Saat ini Huawei menjadi perusahaan telepon pintar terbesar kedua di dunia, setingkat di bawah Samsung dan berada di atas Apple.
Huawei telah lama dikenal sebagai pabrik yang menghasilkan gawai dengan kemampuan fotografi di atas rata-rata, bahkan yang terbaik. Ini berkat kerja sama mereka dengan Leica.
Namun dua tahun belakangan, Huawei bukan hanya memproduksi gawai yang jago dalam mengambil gambar, namun juga gawai yang berpenampilan premium dengan harga terjangkau. Sesuatu yang nampaknya menjadi resep mereka untuk mengalahkan Apple. Namun pertumbuhan penjualan yang tinggi ini sekarang mendapat halangan dari Trump.
Huawei mungkin sekali akan lolos dari musibah ini asalkan mampu menyediakan sistem operasi pengganti Android yang setara dengan Android, atau setidaknya lebih ringan dan menggunakan lebih sedikit daya saat dioperasikan.
Seperti android yang awalnya dibangun dari sistem operasi terbuka Linux, Huawei bisa mengembangkan sistem operasi mereka sendiri dari Linux. Setelah 11 tahun dikuasai oleh Android, semesta telepon pintar membutuhkan sistem operasi baru yang menyegarkan.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News