Febri Diansyah Menyebut Buzzer Sebagai Hama Demokrasi

02 Juli 2021 17:19

GenPI.co - Eks Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyebut buzzer merupakan hama bagi demokrasi yang menyebabkan ruang publik menjadi kotor.

Melalui akun Twitter miliknya @febridiansyah, menyebut buzzer bergerombol melakukan pembiasan informasi, framing yang membangun realitas palsu hingga menyebar hoaks dan fitnah terhadap pihak-pihak yang mengganggu kepentingan majikannya.

"Ruang publik, ruang demokrasi kita saat ini menjadi rusak dan kotor akibat praktek buzzer sebagai hama demokrasi ini," tulis Febri dalam akun Twitter miliknya, Jumat, 2 Juli 2021.

BACA JUGA:  TWK KPK, Febri Diansyah: Ini Tes atau Petak Umpet?

Lebih lanjut, kata Febri, ada banyak kelompok buzzer yang beredar, mulai dari buzzer dengan motif ekonomi, hingga ada pula buzzer motif ideologis, politik bahkan perasaan.

"Yang jadi persoalan adalah ketika kegiatan buzzer dilakukan secara terstruktur menyerang kredibilitas orang tertentu, apalagi pihak yang kritis terhadap penguasa," tulisnya.

BACA JUGA:  Febri Diansyah: Mana Tanggungjawab Firli Bahuri Cs?

Febri menjelaskan, buzzer juga memiliki hak asasi dimana mereka berhak untuk berkomunisasi dan memperoleh informasi, hingga menyampaikan informasi di semua jalur yang tersebuta.

Hanya saja, ketika para buzzer bekerja dengan menyebarkan informasi hoaks maka disebut sebagai informasi sampah.

BACA JUGA:  Febri Diansyah Kasih Sindiran Telak, Mohon Jangan Korupsi... 

"Prinsip penghormatan terhadap keterbukaan dan kebenaran informasi itulah yang dirusak para buzzer hingga masyarakat mendapatkan informasi yang keliru atau bahkan terpecah hingga dapat meresahkan publik," tulisnya.

Febri mengatakan masyarakat umum saat ini bisa melawan keberadaan buzzer pembuat keonaran tersebut.

Perlawanan terhadap para buzzer perlu dilakukan untuk tetap menjaga agar ruang demokrasi tetap baik dan bersih.

Perlawanan yang paling ampuh adalah menambah pengetahuan literasi media.

"Bagaimana melawannya? Sederhana: jelaskan informasi yang benar, sesegera mungkin, jangan tunda apalagi diabaikan," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co