Begini Cara Nabi Muhammad SAW Melakukan Itikaf

26 Mei 2019 04:02

GenPI.co - Itikaf di masjid pastilah ada tata caranya alias ada tata tertibnya. Jadi gak sembarangan datang dan berdiam diri di sana. Lantas, bagaimana tata cara itikaf yang benar dan disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW? Simak uraiannya di bawah ini.

Lama itikaf

Tidak ada batasan berapa lama itikaf di masjid. Namun waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah, 10 hari terakhir. Namun ulama bersepakat, jika itikaf boleh dilakukan hanya satu malam saja.

Baca juga :

Ngegas, Pemuda Bangunin Sahur Bikin Ngakak Sleding! 

Geger, Ada Penampakan Pocong di Pasuruan Pas Mau Sahur! 

Sholat Tarawih Terlama Mulai Habis Isya Selesai Saat Sahur 

Hal yang membatalkan itikaf

Itikaf kamu bisa batal bila keluar dari masjid tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat atau kebutuhan yang sifatnya mubah (diperbolehkan) dan sangat mendesak. Contoh, masuk kantor, ada kerabat meninggal dan sebagainya. Selain itu, itikaf bisa batal jika suami-istri melakukan hubungan intim. 

Hal yang diperbolehkan saat itikaf

Ada hajat yang harus ditunaikan seperti makan, minum dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan dalam masjid, menemui orang yang mengunjungi kamu di masjid, berbincang dengan orang lain, mandi dan wudhu di masjid, dan membawa kasur kesayanganmu merupakan hal-hal yang diperbolehkan untuk dilakukan saat itikaf.

Awal dan selesai itikaf

Jika memang ingin itikaf 10 hari terakhir, maka kamu masuk ke dalam masjid setelah salat subuh di hari ke-21 Ramadhan. Setelahnya, kamu bisa keluar habis subuh pada Idul Fitri menuju ke lapangan luas. Hal ini sesuai dengan hadis, Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus i’tikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya (HR Bukhori, 2041).

Ngapain aja saat itikaf?

Ketika itikaf, kamu berniat menggeber pahala di bulan Ramadhan. Karenanya, itikaf jangan cuma tidur. Lakukan kegiatan yang bermanfaat seperti berdoa, zikir, baca shalawat nabi, mengkaji Alquran, dan mengkaji hadis. Amat dimakruhkan untuk ngerumpi dan mengerjakan hal yang kurang penting.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co