GenPI.co - Presiden Jokowi disebut sudah mengibarkan bendera putih. Pernyataan yang menyebut pemerintah tidak bisa menyelesaikan pandemi covid-19 sendirian dianalisis aktivis ini.
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf menilai, pernyataan terbuka Presiden Jokowi itu adalah bentuk deklarasi mengibarkan bendera putih.
Kata Gde Siriana, saat ini rakyat harus gotong royong bantu sesama yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dia tegas menyebut negara tidak sanggup memenuhi kebutuhan rakyatnya.
“Saya kira ini bisa dianggap sebagai deklarasi bendera putih Jokowi,” jelasnya, Minggu malam (11/7).
Dalam pandangan Komite Eksekutif KAMI ini, kalau negara sanggup menangani covid-19, rakyat bisa berdiam di rumah dengan tenang.
Pengamatan Gde Siriana, banyak masyarakat yang harus keluar rumah untuk mencari oksigen dan obat-obatan demi menyelamatkan warga lainnya.
“Serta harus cari nafkah untuk yang pendapatan harian. Ini tidak perlu terjadi jika negara mampu memenuhi kebutuhan warga,” kata Gde Siriana.
Analisisnya pun jelas. Bagi dia, ajakan Jokowi mengajak rakyat untuk membatu negara adalah indikasi negara sudah tidak mampu menangani alias bendera putih tanda menyerah.
“Sangat jelas, ketika negara tidak mampu, Jokowi ngajak rakyat bantu negara. Tapi jika merasa mampu, rakyat ditinggalkan tidak ditanya apa maunya,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News