Polemik Vaksinasi Berbayar, Pengamat Peringati Keras Menkes Budi

13 Juli 2021 17:48

GenPI.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akhirnya membuat pengakuan soal polemik vaksin berbayar pada rapat kerja bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).

Menurutnya, vaksinasi berbayar ini penting karena vaksinasi gotong royong berjalan lamban.

Harapannya vaksinasi berbayar bisa mempercepat program vaksinasi secara nasional.

BACA JUGA:  Heboh Vaksin Covid-19 Berbayar, Menkes Budi Akhirnya Buka Suara!

Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, Kementerian Kesehatan harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan.

"Sebab, keputusan di dalam rapat sebelumnya dengan Komisi IX DPR RI dapat diakses masyarakat," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (13/7/2021).

BACA JUGA:  Menkes: DKI dan Yogyakarta Paling Berat Merasakan Covid-19

Walaupun vaksin berbayar ini diperuntukkan bagi yang mampu, Menteri Budi jangan putus koordinasi dengan Komisi IX DPR RI.

Komunikasi ini penting dilakukan, terutama jika ada perubahan dari keputusan rapat.

BACA JUGA:  Buntut Polemik Vaksin Berbayar, Menkes Budi Dicecar Anggota DPR

"Agar tidak ada kegaduhan di masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, usai terjadi kegaduhan, Komisi IX menggelar rapat bersama Menkes Budi Gunadi.

Budi pun menjelaskan alasan di balik kebijakan vaksin berbayar. Menurutnya, dari target 1,5 juta dosis, kini baru tercapai 300 ribu dosis.

Adanya vaksin berbayar diharapkan bisa membuat vaksinasi lebih luas cakupannya

Budi juga menegaskan ini bukan kewajiban, karena masyarakat bisa tetap memilih mau vaksin dari pemerintah atau berbayar.(*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co