GenPI.co - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah segera mempercepat terealisasinya perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak PPKM darurat.
Menurutnya, sebagian dari masyarakat Indonesia menggantungkan hidup di sektor informal, industri pariwisata, dan industri kreatif.
“Kalau mereka tidak bekerja hari itu, tak ada penghasilan yang bisa membuat dapur ngebul,” ujarnya, Selasa (13/7).
Politikus PDIP itu juga meminta pemerintah dan aparatnya untuk mengedepankan empati selama penegakan aturan PPKM Darurat di sejumlah daerah.
Pendekatan persuasif dan humanis mesti diutamakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran virus yang telah memakan banyak korban jiwa ini.
“Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat itu, rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi, apalagi langsung main semprot,” kata Puan.
Mantan Menko PMK ini menyayangkan masih adanya penegakan aturan PPKM Darurat yang kurang mengedepankan sisi humanis, sehingga terjadi reaksi spontan dari sejumlah warga masyarakat yang berbuntut kericuhan.
“Saya yakin tidak ada satu orang pun mau terinfeksi covid-19. Namun, perlu juga kita sadari bahwa masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini,” paparnya. alumnus Universitas Indonesia itu.
PPKM darurat diterapkan pemerintah di wilayah Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021.
Selama PPKM Darurat, sejumlah sektor mulai dari pendidikan, usaha, transportasi, seni budaya, pariwisata, kuliner, hingga sosial kemasyarakatan dibatasi aktivitasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News