Launching Pesta Ya'ahowu 2018 Diwarnai Hombo Batu

26 Juni 2018 07:07

Balairung Gedung Sapta Pesona, Senin (25/6) malam heboh. Ada launching Pesta Ya'ahowu 2018. Atraksi Hombo Batu atau lompat batu khas Pulau Nias, Sumatera Utara, hadir di Kantor Kementerian Pariwisata itu.

Disuguhkan atraksi menarik, membuat para tamu undangan langsung mengangkat ponsel. Media sosial masing-masing penuh oleh jepretan atraksi lompat batu yang mengesankan itu.

Nias memiliki berbagai ragam budaya dan kekayaan alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.Waktu tepat untuk mengunjungi tempat itu  adalah pada  16-20 November 2018 mendatang. Karena disaat itulah Pesta Ya'ahowu 2018 digelar.

Di acara tersebut, seluruh kesenian dan budaya Suku Nias akan ditampilkan. Termasuk juga kekayaan alam (nature), dan buatan manusia (man made). Keunggulan Nias antara  lain lokasi surfing kelas dunia, panorama bahari yang menawarkan pantai berpasir putih, serta keunikan atraksi budaya lompat batu di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan.

Pesta Ya'ahowu 2018 sendiri masuk dalam Top 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata itu.

"Yang ingin melihat keindahan budaya dan eksotisnya alam Nias, silahkan datang dan eksplorasi Nias di Pesta Ya'ahowu," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat melaunching Pesta Ya'ahowu di Balairung Soesilo Sudarman.

Sedangkan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), yang juga sebagai tokoh masyarakat Nias, Yasonna H Laoly, mengatakan Nias memiliki potensi wisata yang sangat besar.

Mulai dari wisata bahari, peninggalan sejarah, situs-situs budaya dan berbagai sumber daya alam lainya menjadi sumber pendapatan daerah.

"Kalo pemerintah daerah komitmen dan menganggarkan. Saya percaya ini dapat memberikan pembanguan Infrastruktur di daerah Nias," ujar Yasonna.

Tidak hanya itu, Yasonna juga meminta seluruh pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersatu padu mengembangkan potensi daerah yang ada di Nias.

"Saya kira Kepulauan Nias tidak kalah dengan Banyuwangi dan mempunyai potensial yang besar. Oleh sebab itu semua tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah bersatu padu. Niscaya beberapa tahun depan wisatawan mancanegara pasti berbondong-bondong akan datang," kata Yasonna yang datang ke launching menggunakan pakaian adat Nias.

Pesta Ya'ahowu 2018 sendiri dipastikan akan seru. Karena beragam permainan rakyat akan ditampilkan. Seperti Rago Ue, Fafusi, Fabelugama dan Fabiri. Serta tidak ketinggalan adalah lompat batu khas Nias, Fahombo.

Dikesempatan yang sama, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menyampaikan tujuan penyelenggaraan Festival Ya’ahowu Nias 2018. Antara lain untuk meningkatkan dan menanamkan rasa cinta seluruh elemen masyarakat. Khususnya terhadap adat dan budaya yang dimiliki. Terutama bagi generasi muda.

“Penyelenggaraan festival budaya ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nias,” kata Hilarius Duha.

 “Dalam rangkaian Festival Ya’ahowu Nias 2018, akan digelar “One Day in Bawomataluo, My National Heritage” ditandai dengan acara penyerahan Surat Keputusan Penetapan Bawomataluo Village sebagai Cagar Budaya Nasional serta berbagai lomba diantaranya lomba fotografi,” imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co