GenPI.co - Pengamat Komunikasi Politik Jamiluddin Ritonga turut memberikan komentar terkait cuitan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter soal pembatalan vaksin berbayar.
Menurutnya, sikap Mahfud MD sekarang berubah sejak masuk ke kabinet Jokowi.
“Ada kesan Mahfud MD sudah terkontaminasi menjadi Asal Bapak Senang (ABS),” katanya kepada GenPI.co, Sabtu (17/7).
Menurut Dosen Universitas Esa Unggul tersebut, orang-orang seperti Mahfud MD tersebut lebih memilih mengikuti atasanya.
“Orang-orang bermental ABS akan selalu mengikuti kebijakan atasannya. Kalau atasan bilang batalkan, maka orang-orang ABS akan mengikutinya,” imbuhnya.
Jamiluddin juga mengatakan bahwa orang-orang yang punya pemikiran ABS, biasanya mencari selamat.
“Para ABS akan selalu berupaya menyelamatkan posisinya. Untuk itu dia mengaminkan saja apa kehendak atasannya,” katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD memberikan komentar melalui Twitter soal pembatalan vaksin oleh Presiden Jokowi.
“Presiden menetapkan tidak ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis untuk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu," terangnya.
Semula ide vaksin berbayar muncul karena ledakan covid-19 varian Delta.
"Pemerintah menggencarkan vaksinasi. Vaksin ada, tetapi tenaga vaksinator tidak cukup. Terjadi antrean rakyat,” tulis Mahfud MD, Sabtu (17/7). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News